Ciri-Ciri Anjing Terpapar Rabies dan Cara Penanganannya. Rabies adalah penyakit virus yang sangat berbahaya dan mematikan, baik bagi hewan maupun manusia. Penyakit ini menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani. Anjing adalah salah satu hewan yang paling sering terpapar rabies, dan memahami ciri-ciri serta cara penanganannya sangat penting untuk melindungi diri dan hewan peliharaan Anda.
Ciri-Ciri Anjing Terpapar Rabies: Perubahan Perilaku pada Anjing
Salah satu ciri utama anjing yang terpapar rabies adalah perubahan perilaku yang drastis. Anjing yang biasanya ramah dan jinak dapat tiba-tiba menjadi agresif atau sebaliknya, anjing yang biasanya aktif menjadi sangat lesu dan tidak responsif. Perubahan perilaku ini disebabkan oleh virus yang menyerang sistem saraf pusat, menyebabkan kebingungan dan kecemasan pada anjing.
Keluarnya Air Liur Berlebihan
Ciri lain yang sering terlihat pada anjing yang terinfeksi rabies adalah keluarnya air liur yang berlebihan atau sering disebut hipersalivasi. Air liur yang berlebihan ini terjadi karena virus rabies menyebabkan kejang pada otot-otot di tenggorokan dan mulut, membuat anjing kesulitan menelan. Akibatnya, air liur menumpuk di mulut dan keluar dengan sendirinya.
Kehilangan Nafsu Makan
Anjing yang terpapar rabies juga biasanya mengalami penurunan nafsu makan yang signifikan. Hal ini disebabkan oleh rasa sakit atau ketidaknyamanan di tenggorokan dan mulut, sehingga anjing enggan untuk makan atau minum. Selain itu, virus rabies dapat menyebabkan perubahan neurologis yang memengaruhi nafsu makan anjing secara keseluruhan.
Kejang dan Kelumpuhan
Pada tahap lanjut, anjing yang terinfeksi rabies dapat mengalami kejang-kejang dan kelumpuhan. Kejang-kejang terjadi karena virus menyerang sistem saraf pusat, menyebabkan aktivitas listrik yang tidak normal di otak. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat berkembang menjadi kelumpuhan, di mana anjing kehilangan kontrol atas otot-ototnya, terutama di bagian belakang tubuh.
Sensitivitas terhadap Cahaya dan Suara
Anjing yang terpapar rabies sering kali menjadi sangat sensitif terhadap cahaya dan suara. Hal ini dapat dilihat dari reaksi anjing yang berlebihan terhadap suara-suara keras atau cahaya terang, seperti menggonggong berlebihan, bersembunyi, atau bahkan menyerang sumber cahaya atau suara. Sensitivitas ini disebabkan oleh gangguan neurologis yang disebabkan oleh virus rabies.
Penanganan Anjing yang Terpapar Rabies
Jika Anda mencurigai bahwa anjing Anda terpapar rabies, langkah pertama yang harus diambil adalah mengisolasi anjing tersebut untuk mencegah penyebaran virus. Segera hubungi dokter hewan untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat. Vaksinasi rabies adalah cara paling efektif untuk mencegah penyebaran penyakit ini. Selain itu, pastikan untuk selalu menjaga jarak dan tidak mencoba mengobati anjing yang terinfeksi tanpa bantuan profesional, karena rabies sangat menular dan berbahaya.
Rabies adalah penyakit yang serius dan dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Mengenali ciri-ciri anjing yang terpapar rabies dan mengetahui cara penanganannya sangat penting untuk melindungi kesehatan hewan peliharaan Anda.